perbedaan kepribadian ekstrovert dan introvert

Saat bertemu seseorang, Anda mungkin sering menduga-duga tipe kepribadian yang mereka miliki. Jika orang tersebut lebih ekspresif, Anda menduga bahwa ia termasuk tipe kepribadian ekstrovert. Sementara, orang terlihat lebih sering menyendiri adalah termasuk tipe kepribadian introvert. Mari kita simak perbedaan kepribadian ekstrovert dan introvert.

Perbedaan utama antara introvert dan ekstrovert terletak pada energinya. Introvert mendapatkan energi dari dalam dirinya sendiri, sedangkan ekstrovert mendapatkan energi dari orang lain. Itu sebabnya, ciri-cirinya adalah sebagai berikut.

Introvert

  • Butuh waktu sendiri
  • Pendiam
  • Lebih suka beraktivitas sendiri dan dari belakang layar
  • Mudah lelah di keramaian
  • Energi terisi saat sendiri

Ekstrovert

  • Butuh waktu untuk bersama orang lain
  • Suka keramaian
  • Orangnya ramai
  • Mudah berbaur
  • Energi terisi saat berada dengan orang lain

Sebenarnya introvert tetap butuh bergaul, tapi hanya dengan orang-orang yang mereka anggap nyaman. Dan mereka tidak bisa berlama-lama melakukannya, karena energi cepat habis dengan orang lain. Stereotip lain adalah bahwa introvert pendiam. Akan tetapi dia bisa jadi cerewet di lingkungan yang nyaman. Bukan berarti dia tidak bisa bersuara, tapi bergantung pada lingkungannya.

Sementara, untuk ekstrovert, stereotipnya adalah selalu ramai, berisik padahal tidak selalu seperti itu. Banyak orang ekstrovert yang tidak harus cerewet, yang penting ia selalu berada bersama orang lain.

Adapun perbedaan kepribadian ekstrovert dan introvert dalam kehidupan sehari-hari adalah:

Memilih Pekerjaan

introvert vs ekstrovert

Perbedaan yang mungkin bisa Anda perhatikan dari para ekstrovert dan introvert adalah pilihan jenis pekerjaan yang mereka tekuni. Mengingat ekstrovert lebih nyaman dan lebih mudah terstimulasi saat berinteraksi dengan banyak orang, mereka lebih tertarik dengan jenis pekerjaan yang mengharuskannya bekerjasama dengan orang lain.

Dalam bekerja, tentu para ekstrovert akan lebih bersemangat dan lebih efektif menjalankan tugas-tugasnya dengan berinteraksi atau berdiskusi dengan banyak orang. Sebagai contoh, pekerjaan yang lebih menarik bagi para ekstrovert adalah marketing, sales, dan pekerjaan sejenis.

Sementara itu, para introvert cenderung lebih memilih pekerjaan yang bisa mereka lakukan secara mandiri. Artinya, berbagai keputusan yang diambil dalam pekerjaannya bisa ia lakukan sendiri tanpa harus banyak berkomunikasi atau berdiskusi dengan orang lain.

Namun, bukan berarti mereka tidak suka bekerja dengan orang lain, ya. Hanya saja, mereka akan lebih efektif dalam bekerja saat memiliki lebih banyak waktu untuk sendiri dan tenggelam dalam pekerjaannya. Jenis pekerjaan yang sesuai dengan para introvert adalah designer, writer, dan pekerjaan sejenis.

Bertemu Orang Baru

Obrolan basa-basi bisa menjadi musuh besar orang-orang introvert. Mereka lebih suka membicarakan hal-hal yang bersifat mendalam. Mereka juga harus mencari kesamaan minat, hobi, atau pengalaman untuk bisa mengobrol dengan orang baru.

Hal ini tentu berbeda dengan orang ekstrovert yang bisa dengan mudah mencari topik obrolan dan basa-basi yang menarik dengan siapa saja. Nah, ketika kamu bertemu seorang ekstrovert yang senang berbicara dan berkenalan dengan orang baru, jangan anggap mereka sok kenal karena mereka memiliki rasa ingin tahu yang besar.

Melepas Penat dan Stres

perbedaan kepribadian ekstrovert dan introvert stress release

Orang introvert biasanya akan menyendiri selama beberapa saat untuk melepas stres, entah itu dengan menonton film, membaca buku, menjelajahi internet, atau main game sendirian. Sementara itu, orang ekstrovert akan mencari kegiatan yang bisa membuat mereka bergerak dan berinteraksi dengan orang lain. Jika sahabatmu sedang banyak pikiran dan tak mau diajak pergi, jangan dipaksa.

Tak semua orang bisa melepas stres dengan bepergian dan hang out ramai-ramai. Mereka juga tak minta dikasihani kalau sedang ingin sendiri di rumah. Tapi kalau temanmu adalah seorang ekstrovert, segera ajak dia bertemu dan dengarkan kisahnya. Setelah itu, alihkan perhatiannya dengan mengobrol hal lain atau melakukan kegiatan lain. 

Itulah beberapa contoh perbedaan kepribadian antara orang introvert dan ekstrovert. Kita semua punya kesukaan dan psikologi masing-masing. Jadi sebaiknya saling menghargai.

By Mita