kepribadian melankolis

Melankolis termasuk salah satu dari 4 tipe kepribadian, selain koleris, sanguinis, serta phlegmatis. Tipe kepribadian melankolis dan phlegmatis biasanya di dominasi orang-orang introvert. Sementara bagi orang-orang extrovert, mereka cenderung punya tipe kepribadian koleris dan sanguinis.

Meskipun pada dasarnya tipe kepribadian terbagi menjadi empat kategori, adalah wajar belaka jika seseorang merasa memiliki dua tipe kepribadian sekaligus. Tipe kepribadian seseorang akan stabil dan dapat berpengaruh pada perilakunya di kehidupan sehari-hari.

Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa melankolis ialah tipe kepribadian dengan sifat gelisah, emosional, kreatif, berhati-hati, perfeksionis, moody, dan sensitif.

Ciri-Ciri Kepribadian Melankolis

kepribadian melankolis kreatif

Perfeksionis

Seorang melankolis umumnya memiliki sifat perfeksionis dan sangat efisien dalam mengerjakan hal yang ia senangi. Mereka merupakan orang yang setia pada pekerjaan dan sangat berorientasi pada tujuan sehingga kebanyakan hal yang mereka kerjakan selalu optimal.

Sayangnya jika kesempurnaan tersebut tidak bisa mereka raih, melankolis dapat marah. Mereka tidak sepenuhnya melupakan amarah ini sampai pada titik puncaknya sehingga berpotensi berbahaya bagi diri mereka sendiri.

Pemikir

Seorang melankolis merupakan pemikir sejati yang berusaha menganalisis tindakan yang mereka akan ambil dan masalah yang tengah ia hadapi. Mereka juga cenderung berhati-hati, teliti, dan tidak gegabah dalam melakukan suatu tindakan.Orang dengan kepribadian ini juga cenderung terlalu banyak berpikir dan sensitif.

Mereka cenderung melihat dunia dari sisi negatifnya, ketimbang sisi baik atau positif yang ada..Tak hanya itu, banyak dari mereka juga kerap terjebak dalam ekspektasi yang berlebihan. Hal ini membuat risiko depresi jadi meningkat, jika keputusan yang mereka ambil jauh dari memuaskan atau mengecewakan oleh orang lain.

Kreatif

Para melankolis umumnya juga memiliki kreativitas. Mereka mampu berpikir outside the box dan kreativitas ini ada di setiap area dalam kehidupan mereka. Mereka juga cenderung inovatif dalam menghadapi masalah yang rumit. Tak heran, banyak dari mereka dapat menghasilkan karya-karya hebat di bidang pekerjaan masing-masing.

Suka Berada Di Balik Layar

Ketika anda bertemu orang melankolis, mereka tidak senang publikasi dan juga perhatian. Bagi orang melankolis dalam bekerja yang penting adalah caranya. Ketika mereka berhasil, maka mereka akan membawa kesenangan tersebut untuk diri sendiri bukan untuk publikasi. Kepribadian ini cocok bekerja dibalik layar, dimana mereka bekerja sebagai konseptor dan mematangkan apa yang harus dijalankan. Sehingga jika mereka mendapatkan pekerjaan di balik layar tanpa harus menarik perhatian, orang melankolis cenderung akan senang.

Analisator

Melankolis memiliki kebiasaan untuk menganalisa sesuatu seperti situasi, masalah, hasil akhir, ataupun jalan keluar. Mereka akan melihat sesuatu dari beberapa sudut pandang. Ini sangat efektif dalam pengambilan keputusan karena melankolis dapat melihat ke depan seperti apa yang akan terjadi. Tak heran jika melankolis bagus dalam pemecahan masalah, perencanaan, dan pengorganisasian.

Nyaman Bekerja Sendiri

nyaman bekerja sendiri

Ketika anda memiliki kepribadian melankolis, anda cenderung menyukai pekerjaan untuk diselesaikan secara pribadi atau sendiri. Mereka menetapkan standar yang sangat tinggi terhadap suatu hal yang mereka anggap milik mereka. Seringkali orang melankolis sulit mempercayakan berbagai hal yang mereka kerjakan pada orang lain. Sehingga mereka cenderung untuk memilih menyelesaikan segala hal sendiri dan harus merasa tidak puas dengan hasil kerja orang lain.

Kelebihan Kepribadian Melankolis

  • Analitis.
  • Serius dan juga tekun.
  • Cenderung memiliki pemikiran yang jenius.
  • Mendalam dan penuh pikiran.
  • Filosofis dan juga puitis.
  • Penuh kesadaran serta idealis dan menghargai hal-hal mengenai keindahan.
  • Cenderung perasa atau tersinggungan dan senang berkorban.

Kekurangan Kepribadian Melankolis

  • Cenderung mudah tertekan.
  • Menghabiskan banyak waktu untuk mengambil keputusan.
  • Sulit bersosialisasi dengan orang lain.
  • Mudah pesimis dan curiga dengan orang lain.
  • Tidak mau di salahkan oleh orang lain.

By Mita