Bagi seorang trader, psikologi adalah hal yang penting. Namun, tak jarang mereka tidak mengetahui apa itu psikologi trading dan apa pentingnya untuk dapat mengendalikannya. Artikel berikut ini akan membantu kamu untuk memahami lebih jauh mengenai Psikologi trading. Berikut ulasannya.
Apa Itu Psikologi Trading?
Psikologi trading merupakan istilah yang mencakup semua perasaan emosi yang nantinya akan trader rasakan saat ia melakukan trading. Beberapa emosi memang akan membantu dan baiknya trader pelihara. Namun ada juga emosi yang sebaiknya mereka kesampingkan seperti, takut, gugup, cemas, serta serakah. Mereka harus dapat mengatasi itu semua. Psikologi trading sendiri memang cukup rumit serta membutuhkan waktu yang tak sebentar untuk menguasai psikologi trading ini sendiri.
nyatantanya, tak sedikit trader yang mengalami efek negatif dari psikologi ini. Misalnya, karena rasa takut, akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan penutupan kerugian trading di saat yang belum seharusnya. Karena rasa takut ini, maka trader akan kehilangan kesempatan untuk mendapat keuntungan yang semestinya.
Salah satu emosi yang paling lazim sekaligus paling bahaya adalah rasa takut. Ini sebabnya penting untuk mengendalikan emosi supaya tidak terjebak pada hal-hal negatif ini.
Sedangkan untuk trader yang berhasil untuk mengelola aspek buruk dan mendapatkan aspek positif dari psikologi ini cenderung akan menjadi trader yang lebih baik,
Dasar-dasar Psikologi Trading
Setelah mengetahui apa itu psikologi Trading, ketahui pula dasar-dasarnya.
1. Mengelola emosi
Segala jenis emosi negatif baik keserakahan, ketakutan, kegugupan, terlalu percaya diri, hingga kegembiraan berlebihan merupakan emosi yang biasanya akan trader alami. Mengelola emisi ini akan menjadi bukti pembeda antara menjadi bangkrut atau justru menumbuhkan ekuitas akun.
2. Memahami FOMO
Seorang trader penting dan perlu untuk melakukan identifikasi sekaligus menekan FOMO secepat mungkin setelah muncul. Memang tidak mudah, tapi trader perlu ingat selalu ada trading lain serta hanya trading dengan modal yang dapat ia hilangkan.
3. Menghindari kesalahan trading
Semua trader tentu pernah melakukan kesalahan. Namun, penting untuk memahami penyebab di balik kesalahan tersebut, dengan begitu efek bola salju yang menghambat trading akan dapat trader batasi. Ada beberapa kesalahan paling umum yang bisa trader lakukan, yakni, ukuran trading tidak konsisten, melakukan trading di banyak tempat, serta kelebihan rata-rata.
4. Mengatasi keserakahan
keserakahan merupakan emosi yang umum para trader alami. Oleh sebab itu, emosi ini memerlukan perhatian khusus. saat rasa serakah sampai mengalahkan logika, maka trader dapat kehilangan trading atau justru menggunakan leverage secara berlebihan untuk dapat mengembalikan kerugian yang ia alami. Meski tampak mudah, namun emosi yang satu ini memang sulit untuk trader atasi. Penting untuk paham bagaimana mengendalikan keserakahan dan mengedepankan logika ketika melakukan trading.
5. Trading yang konsisten itu penting
Seorang trader baru kerap kali mencari peluang di manapun dan mudah untuk terpikat pada trading di pasar yang bermacam-macam. Namun, mereka kerap kali tidak memperhatikan perbedaan setiap pasar tersebut. Tanpa adanya strategi dan fokus, trader dapat menjadi tidak konsisten.
6. Mitos trading yang perlu dibongkar
Tidak bisa kita pungkiri, sebagai seorang manusia, kerap kali kita terpengaruh pada apa yang kita dengar, termasuk dalam dunia trading. Rumor yang banyak beredar seputar trading cukup banyak, misalnya, untuk menjadi sukses, trader harus mempunyai akun besar. atau rumor yang mengatakan jika mau untung, trader harus memenangkan berbagai trading. Jangan kamu sepelekan, mitos ini dapat berubah menjadi penghalang dan membuat kamu tidak berani untuk melangkah sebagai seorang trader.
7. Menerapkan manajemen risiko
Menerapkan manajemen risiko ternyata sangat penting karena begitu efektif. Ada berbagai manfaat psikologis yang akan kamu dapatkan lewat manajemen risiko ini. Trader dapat melakukan definisi target hingga dapat mencegah kerugiaan nantinya. Mereka juga menjadi tahu seberapa besar risiko yang dapat mereka ambil.
BACA JUGA: Psikologi Warna Dan Kepribadian Kamu