logical fallacies

Logical fallacies atau sesat berpikir adalah kesalahan dalam penalaran atau asumsi yang salah dan mungkin terdengar mengesankan atau masuk akal. Akan tetapi argumentasi ini tidak dapat membuktikan apapun. Kebanyakan logika ini banyak terpakai oleh orang-orang selama debat, argumen, atau presentasi untuk menyesatkan Anda. Tujuannya adalah agar Anda berpikir, bertindak, atau berperilaku dengan cara tertentu.

Para pedagang, politisi, dan penipu sering menggunakan logika berpikir tertentu dengan sangat terampil. Selain itu publikpun dengan polosnya terus jatuh cinta pada mereka. Jadi, mengetahui cara menemukan aliran sesat berpikir dan bisa membantahnya bisa menjadi sangat berguna untuk kehidupan Anda.

Tidak mengherankan ada banyak kesalahan logika dan sesat berpikir. Mempelajari semuanya adalah tugas besar dan hal yang harus Anda pelajari seiring dengan pengalaman berpikir. Tetapi kami dapat memberikan gambaran apa saja yang biasanya sering menjadi logical fallacies dalam kehidupan sehari-hari.

The Straw Man

strawman
121416-Cold

Anda membuat suatu argumentasi dan posisi palsu, lemah atau konyol dan kemudian melanjutkan dengan mudah menjatuhkannya. Atau jika di bahasa Indonesiakan akan menjadi orang-orangan jerami. Ini adalah salah satu contoh sesat berpikir.

Misalnya: “Para pencinta lingkungan yang memeluk pohon begitu bodoh sehingga mereka mengira tanaman memiliki perasaan dan lebih penting daripada manusia”.

Pada dasarnya setiap kali Anda melihat salah satu sandiwara komedi lucu di internet yang mengejek seseoran. Baik itu karena mereka vegan, pemakan daging, milenial, GenX, spiritual, non-spiritual, cinta teknologi, benci teknologi, dan yang lainnya.

Semuanya adalah tipu muslihat dan semua itu tergantung dari bagaimana cara Anda memandang suatu masalah. Maka dari itu berhati-hatilah jika mengomentari sesuatu.

Ad Hominem

adhominemframe

Mari kita mulai dengan mungkin salah satu pelanggar paling umum. Kita sering menyebutnya dengan ‘poisoning the well’ atau ‘personal attack’ yang akan Anda alami. Saya yakin telah melihat kekeliruan ad hominem yang terpakai sepanjang waktu.

Cara kerjanya adalah alih-alih menyangkal argumen lawan, orang tersebut malah menyerang individu tersebut. Ini dapat menyerang pada karakter, moral, kecerdasan, reputasi atau kredensial mereka. Akan tetapi yang biasanya terjadi hanya mengandalkan perasaan dan prasangka untuk memenangkan kasus mereka.

Berikut adalah beberapa contoh umum: “Dia sangat jahat sehingga Anda tidak dapat mempercayai kata-kata yang dia katakan tentang…….”. Atau “Tentu saja Anda akan mengatakannya karena Anda mendukung……. “. Hal ini juga dapat menjadi Ad Hominem dengan menyerang isu politik, suku, ras, dan agama, juga hal pribadi lainnya.

The Red Herring

red herring

Jadi bagaimana cara kerjanya? the red herring adalah argumen cerdas yang tidak relevan yang mengalihkan Anda dari topik sebenarnya yang sedang diteliti.

Mengambil nama red herring karena merupakan nama sejenis ikan bau yang banyak berguna saat melatih anjing pemburu. Ikan red herring ini paling sering digunakan oleh orang-orang licik yang ingin mengarahkan percakapan menjauh dari daerah yang mereka rawan ke daerah yang menurut mereka lebih aman.

Seperti yang mungkin Anda bayangkan, misalnya politisi yang ‘bersalah’ sangat menyukai red herring dan akan menggunakannya di hampir setiap jawaban yang mungkin bisa mereka dapatkan. Sebagai contoh “Mengapa kita menaikkan pajak?

Argumentasi mereka adalah kita perlu menaikkan pajak untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan guna mendukung komitmen yang ada pada pendidikan sekolah dasar. Lagipula, anak-anak mewakili masa depan negara, bukan? Jadi kita mutlak harus selalu mendukung mereka 100%. Apakah Anda tidak setuju?.

The Slippery Slope (Teori Domino)

slipperyslopen logical fallacies

Kekeliruan ini bekerja dengan mengambil argumen dari tempat moderat yang masuk akal dan memindahkannya ke tempat ekstrem. Lalu melalui satu hal yang mengarah ke jenis rute lain terlepas dari logika atau bukti rasional apa pun untuk mendukung klaim tersebut.

Hal ini dapat terjadi di masna saja. Sesorang akan memberikan argumantasi tentang sesuatu dan berefek domino. Akan tetapi ini adalah kejadian yang sangat umum terjadi di rumah-rumah misalnya dengan remaja yang kaku yang memiliki orang tua yang bijaksana dan peduli.

Biasanya argumen berjalan seperti; “Anda harus membiarkan saya pergi ke festival musik akhir pekan ini. Jika saya tidak pergi, teman-teman saya akan berpikir saya benar-benar pecundang. Mereka kemudian akan mencampakkan saya dan saya akan berakhir tanpa kehidupan apa pun. Selain itu saya terpaksa untuk menghabiskan sisa hidup saya hidup sebagai pertapa sedih tanpa pekerjaan, tidak ada uang, tidak ada kehidupan cinta, tidak ada kehidupan sosial, dan sama sekali tidak ada masa depan… ”.

Itulah beberapa logical fallacies yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Anda harus belajar unutk mengerti hal tersebut dan jangan terjebak di dalam sesat berpikir yang salah.

By Mita