Hubungan persahabatan yang sehat dapat terjalin dari dan oleh siapa saja. Baik itu wanita dan pria, tua dan muda, semuanya tidak menjadi masalah. Yang penting adalah sahabat saling menghargai satu sama lain, ada pada saat Anda kesulitan, mau mendengarkan dengan baik.
Sangat penting menelaah kembali hubungan persahabatan yang selama ini sudah terjalin. Apalagi ketika usia sudah masuk dalam kategori dewasa. Persahabatan yang sehat tidak akan saling merugikan, tapi ada keterikatan yang baik satu sama lainnya.
Hubungan yang sehat juga tidak akan menghasilkan kerugian pada salah satu pihak. Alias pihak yang lain berperan dominan. Dua orang atau lebih bisa saling melebur, berekspresi bebas, dan tak malu menjadi diri sendiri. Satu sama lain mengetahui kekurangan dan kelebihan, namun tetap menerima sepenuh hati.
Hubungan persahabatan yang sehat adalah persahabatan yang bisa saling memberi dampak positif, kekuatan, dan kedamaian hati, satu sama lain.
Bagaimana Caranya Menjalin Hubungan Persahabatan Yang Sehat?
Sebenarnya ada berbagai cara untuk dapat mengetahui apakah hubungan persahabatan yang Anda jalin sudah menuju ke arah yang positif atau malah sebaliknya. Sah-sah saja apabila Anda memilih dan menyeleksi unutk orang yang dapat tinggal dekat dengan Anda secara emosional. Anda harus memilih orang yang terpercaya dan selalu mampu menanenagkan Anda saat masa-masa kesulitan.
Saling Memberi Support, Usahakan Selalu Ada Saat Dibutuhkan
Setiap orang membutuhkan dukungan atau support system, dan persahabatan yang sehat adalah salah satunya. Saat Anda menganggap diri Anda sebagai sahabat seseorang, maka secara implisit menawarkan untuk menjadi bagian dari support system-nya. Jadi, usahakan untuk selalu ada dan memberinya dukungan saat ia membutuhkannya.
Kita sering tidak tulus dalam mendengarkan orang lain karena hidup kita juga sudah penuh dengan berbagai kesibukan. Akan tetapi, teman yang baik akan selalu menyediakan waktu untuk peduli dan mendengarkan sahabat. Tanpa kerelaan untuk mendengar, persahabatan akan cepat kandas.
Menghargai Perbedaan Kondisi dan Pilihan Apapun Itu
Seorang sahabat tidak akan memaksakan kehendaknya kepada sahabatnya. Persabahatan mempertemukan seseorang, namun tetap memiliki karakter yang berbeda. Tidak ada orang yang persis sama 100 % di dunia ini, bahkan dengan saudara kembarpun. Otomatis ada kondisi dan minat dan pilihan yang berbeda pula. Misalnya pada hobi, gaya berpakaian, atau selera memilih pasangan.
Hubungan Persahabatan Dengan Menghindari Ekslusivitas
Maksudnya setiap orang memiliki kehidupan pribadi. Sehingga antar pribadi yang saling bersahabat juga boleh menjalin persahabatan datau pertemanan lagi dengan orang lainnya. Hal ini sama halnya untuk tidak melarang sahabat berteman dengan orang lain.
Sebab masing-masing individu perlu untuk mengembangkan diri dan menjalin relasi. Sehingga hubungan persahabatan tidak eksklusif. Tidak perlu Anda merasa sakit hati ketika melihat sahabat menghabiskan waktu dengan orang tertentu. Andai suatu saat muncul masalah, ada baiknya konfirmasi terlebih dulu. Bukan langsung menjauhi yang malah meretakkan tali silaturahmi.
Tidak Membicarakan Di Belakang
Buukan sahabat namanya jika mereka membicarakan dan menggosipkan Anda di belakang. Apalagi membeberkan masalah Anda yang Anda ceritakan kepada sahabat dengan modal kepercayaan.
Sekalipun Anda bertolak belakang dalam pilihan dan keputusan dengan sahabat, jangan sekali-sekali membicarakan keburukannya kepada orang lain. Jangan menggosipi teman sendiri. Hal ini akan merusak persahabatan Anda kelak. Jika ada yang menurut Anda kurang setujui, sebaiknya bicara baik-baik di depannya. Jika memang sahabat Anda tidak mau menerima saran Anda, hargai dia dan keputusannya.
Sahabat akan berusaha meluangkan waktunya untuk Anda, mendengarkan, memberi dukungan, dan menghargai apapun kondisi dan pilihan Anda. Semoga hubungan persahabatan Anda selalu menyenangkan.