Pernikahan adalah sebuah kebahagian bagi setiap mempelai yang menikah. Tidak sedikit dari mereka sampai merayakan pesta besar untuk mengenang momen indah dalam hidupnya tersebut. Namun, kamu harus tahu bahwa akan ada banyak hal yang akan terjadi setelah pernikahan. Tentu bukan tentang kebahagiaan saja. Justru akan ada banyak hal yang mengagetkan bagi kamu yang belum tahu dan paham tentang persiapan menikah.
Tahukah kamu kenapa angka perceraian khususnya di Indonesia sangat tinggi? Dan, tahukah kamu bahwa sebagian besar perceraian terjadi di usia pernikahan yang masih sangat muda? Maka dari itu, penting untuk mempersiapkan diri sebelum memutuskan untuk menikah. Caranya dengan mengetahui dan memahai apa saja persiapan menikah.
1. Siap Secara Mental
Salah satu hal yang penting adalah mental, bahkan ini bisa menjadi sangat penting. Mental dan fisik adalah sesuatu yang berbeda. Mental lebih ke arah hal-hal yang berkaitan dengan batin. Seperti rasa bahagia, sedih, susah, dan sejenisnya. Perlu kamu ketahui, bahwa rasa bahagia atau sedih bukan bahagia atau sedihnya orang pacaran.
Ketika pacaran umumnya yang terlihat hanya kesempurnaan dari kekasihnya. Namun setelah menikah biasanya akan lebih tau lebih jauh lagi tentang kekasihnya. Mulai dari sifat kekasih, mertua dan keluarga besarnya. Belum lagi tantangan ketika memiliki anak. Harus benar-benar butuh mental yang sudah siap.
2. Perhatikan Masalah Kesehatan Pasangan
Hal lain yang harus kamu pertimbangkan selanjutnya adalah fisik. Terutama bagi mempelai laki-laki. Ia harus benar-benar siap fisik, karena setelah menikah ia harus mencari nafkah untuk istrinya.
Hal lain yang berkaitan dengan kesiapan fisik adalah riwayat penyakit. Jika salah satu mempelai nikah ada yang memiliki riwayat penyakit, sebaiknya mengambil kebijakan secara bersama-sama dengan kedua keluarga mempelai. Apalagi jika memiliki riwayat penyakit yang menurun. Tentunya mungkin nanti akan berdampak pada anak atau pada kemampuan pasangan tersebut dalam menjalani rumah tangga. Jadi hal ini juga harus sangat menjadi bahan pertimbangan.
3. Masalah Finansial
Mendengar kata finansial tentu tidak lain tentang uang. Ya, uang memang bukan segalanya. Namun kebahagiaan akan lebih sempurna jika ada uang. Apalagi ketika sudah menikah. Butuh untuk makan sehari-hari, keinginan memiliki rumah sendiri, kesiapan untuk kehamilan, dan tentunya untuk perawatan anak ketika sudah memiliki anak.
Berdasarkan pengalaman dari pasangan yang sudah pada menikah, keinginan yang paling mendominasi selain mempunyai anak adalah segera memiliki rumah sendiri. Jika dilihat-lihat memang tidak sedikit yang belum memiliki anak sudah memutuskan untuk memilki rumah sendiri, meski harus tinggal di rumah kontrakan.
4. Memahami Nilai Kehidupan Masing-Masing
Jauh sebelum membuat komitmen untuk menghabiskan sisa hidup Anda bersama, penting untuk berkomunikasi dan mendiskusikan nilai-nilai dan keyakinan pribadi Anda, seperti agama, dinamika dan ritual keluarga, dan politik.
Hal yang paling mendasar mengenai nilai hidup yang perlu kamu bicarakan bersama pasangan adalah gaya hidup. Apa kamu ingin tinggal di pinggir kota atau di pusat kota? Atau kamu dan pasangan ingin tinggal di rumah sendiri atau di apartemen? Apa pun yang berkaitan dengan tujuan hidup yang ingin kamu gapai, caramu menjalani hidup, atau kebiasaan yang ingin kamu terapkan, harus kamu bicarakan sejak awal. Kamu dan pasangan harus tahu jika kalian memiliki pandangan yang sama tentang hal-hal ini. Jika tidak, pikirkan pula apakah kalian masih bisa terus bersama-sama dengan perbedaan itu.
Itulah beberapa persiapan sebelum pernikahan yang harus kamu bicarakan terlebih dahulu dengan pasangan agar nantinya tidak ada gesekan prinsip saat menjalani rumah tangga.