pasangan bahagia

Ada beberapa alasan bagi pasangan bahagia jarang pamer kemesraan di media sosial. Pamer kemesraan di media sosial bukan hal baru. Nyatanya seiring waktu berjalan, kebiasaan ini belum hilang. Bahkan justru berpindah ke platform lain.

Seorang sexolog menyatakan bahwa orang-orang yang memposting hampir setiap hal tentang hubungan mereka sebenarnya menutupi ketidakamanan dan hanya mencari kepastian dari orang lain. Di balik pintu tertutup, pasangan ini mungkin selalu bertengkar dan hampir berpisah.

Tetapi masalahnya, pasangan yang benar-benar bahagia tidak memamerkan setiap kegiatan tentang hubungannya di media sosial. Mereka tidak mencoba untuk mempromosikan hubungan mereka melalui platform online melalui foto.

Ketika kamu bahagia, kamu akan benar-benar merasakan momen itu. Kamu tidak berpikir untuk selalu memposting atau memamerkan kehidupan sempurna kamu di media sosial. Mereka hidup untuk saat ini. Menjalani momen indah bersama pasangan dengan penuh penghargaan, jadi wajar tidak selalu posting di media sosial.

Namun, itu tidak berarti mereka tidak menghargai manfaat media sosial. Berikut ini adalah alasan mengapa pasangan bahagia jarang pamer.

Menghindari Perbandingan

comparing

Tentunya melakukan perbandingan dengan orang lain akan merasa tidak menyenangkan. Bisa jadi hal tersebut menjadi sangat menjengkelkan. Ketika seseorang yang kamu kenal posting bunga yang diberikan pasangannya, tidak dapat disangkal ada sesuatu di dalam hati bagi sebagian orang yang melihatnya.

Apa itu? Perasaan seperti apa yang dimaksud?

Postingan yang penuh kasih sayang seperti surprise dari pasangan berupa hadiah yang manis seperti itu bisa menimbulkan kecemburuan, ketidakamanan, kekecewaan, dan kemarahan. Sebuah penelitian menunjukkan hubungan antara postingan di media sosial dan gejala depresi.

Namun, tidak demikian halnya dengan pasangan yang bahagia. Mereka menghindari perbandingan dan menikmati hal-hal offline. Mereka tidak perlu membuktikan atau membanggakan apa pun kepada siapa pun, terutama di media sosial.

Tidak Perlu Pengakuan Dari Orang Lain

Mengunggah foto bersama pasangan secara terus-menerus di akun media sosial mungkin berarti orang tersebut mencoba meyakinkan pengikut tentang kisah cinta yang indah. Sebenarnya, pasangan yang bahagia dan jujur tidak merasa perlu untuk meyakinkan orang lain tentang hubungan mereka.

Pasangan bahagia tidak membutuhkan komentar dari orang lain atas setiap foto yang posting pada laman media sosialnya. Dua orang yang bahagia tidak perlu diyakinkan atau divalidasi untuk merasa bahagia, itu terjadi begitu saja. Hubungan mereka tidak terpengaruh oleh reaksi orang lain terhadapnya. Pasangan bahagia memiliki keyakinan satu sama lain. Itu sudah cukup untuk mereka berdua sebagai pasangan yang bahagia.

Memaksimalkan Momen

couple

Saat bertemu, biasanya mereka akan fokus untuk menikmati momen tersebut berdua. Bahkan saking bahagianya bisa ketemu, jadi tidak teringat untuk sekadar update di sosial media. Pasangan sukses sering kali memilih menikmati momen sehingga jarang mengunggah foto mereka selama perjalanan liburan. Mereka baru akan membagikannya setelah kembali ke rumah. Ini karena mereka tidak merasa perlu memberi tahu orang lain tentang kesenangan yang mereka alami. Mereka lebih suka menikmatinya sendiri.

Tidak Merasa Cemas Berlebihan

Media sosial seperti sebuah kompetisi. Kebanyakan orang selalu berusaha menggambarkan diri mereka seolah lebih baik daripada yang lain. Karena itu, mereka sering merasa tidak aman atau insecure. Media sosial memaksa kita menjadi cemas berlebihan dan tidak bahagia dengan apa yang dimiliki. Karena itu pasangan yang bahagia tidak merasa perlu membandingkan diri dengan orang lain.

Itulah beberapa alasan mengapa pasangan yang bahagia cenderung tidak pamer kemesraan di media sosial.

By Mita