sembuh dari ghosting

Belakangan ini istilah ghosting sangat ramai di gunakan bagi warganet dan juga sebagian besar masyarakat Indonesia. Sebenarnya ghosting dalam dunia percintaan adalah menjalin hubungan dengan seseorang dan pergi meninggalkan begitu saja tanpa ada kabar ataupun pembicaraan apapun. Orang tersebut tiba-tiba saja menghilang tanpa membalas pesan ataupun komunikasi lagi dengan Anda. Untuk bisa sembuh dari ghosting memang harus ada kesadaran dalam diri karena mungkin awalnya akan sangat menyakiti perasaan.

Sebenarnya ghosting bukan hanya untuk orang yang berkencan. Hubungan pertemanan, hubungan pekerjaan, ataupun hubungan lainnya yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar juga termasuk dalam ghosting. Ada banyak alasan orang melakukan ghosting. Misalnya saja karena merasakan takut atau menghindari konflik jika berbicara dengan pasangan. Selain itu juga bisa melindungi diri dari hubungan toxic hingga memang orang tersebut kurang bertanggung jawab .

Meskipun sulit, jika Anda mengalami ghosting, tetap harus mencoba move on tanpa memikirkannya kembali. Berikut beberapa cara sembuh dari ghosting yaitu:

1. Kegagalan Hubungan Bukan Salah Anda

Terkadang banyak yang berpikir untuk mencari kesalahannya sendiri saat ia di-ghosting oleh orang lain. Hal ini sebetulnya tidak benar. Anda harus memikirkan bahwa dia menghilang dari hidup Anda bukanlah semata-mata merupakan kesalahan Anda. Oleh karena itu Anda harus berpikir positif bahwa kesalahan bukan hanya terletak di Anda. Dalam hubungan pasti kesalahan berada di dalam 2 pihak, ketidakpuasan antara satu dengan yang lainnya atau apapun.

Jadi jangan berpikir bahwa Anda adalah satu-satunya pihak yang salah. Introspeksi diri boleh, akan tetapi jangan berlebihan menyalahkan diri sendiri.

2. Menciptakan Transparansi di Dalam Berhubungan

jujur dalam hubungan sembuh dari ghosting

Adanya sikap transparan itu sangat penting dalam sebuah hubungan. Terlebih lagi merupakan hubungan yang baru. Jika seseorang baru mengenal orang lain, sudah berbicara intens, dan tiba-tiba menghilang di tengah jalan juga dapat di kategorikan sebagai ghosting. Jangan kira hanya hubungan yang sudah lama saja lalu di tinggalkan merupakan sebuah ghosting.

Jika Anda baru mengenal seseorang mungkin ada baiknya untuk bersikap tranparan misalnya hanya ingin hubungan sebatas pertemanan, memiliki hubungan pacaran, atau bahkan sudah menuju ke jenjang yang lebih serius seperti pernikahan. Maka dari itu Anda harus dapat bersikap jujur dan transparan apabila berhubungan dengan orang lain.

3. Silahkan Bersedih, Tapi Jangan Terjerumus Ke Hal Negatif

Bersedih sangat wajar bagi orang yang baru mengalami kegagalan. Maka dari itu ambil waktu Anda untuk bersedih akan tetapi tetap pikirkan bahwa kehidupan Anda tidak dapat hanya di tangisi dan bersedih. Anda harus bisa bangkit kembali untuk beraktifitas dan bahkan menemukan orang yang baik untuk Anda.

Satu lagi, saat bersedih jangan sampai Anda mengorbankan diri sendiri hingga terjerumus ke dalam hal yang negatif. Misalnya saja mabuk-mabukan, narkotika, bunuh diri, atau hal negatif yang lainnya. Ingat, Anda boleh bersedih tapi sadari bahwa Anda tidak akan mati hanya karena di-ghosting oleh orang lain.

4. Hangout Bersama Teman

hangout bareng teman

Mungkin hal yang dapat Anda lakukan agar melupakan hal yang menyakitkan bagi Anda adalah dengan pergi bersama teman-teman, mengobrol, jalan-jalan, mungkin dapat sedikit menghibur dan menghilangkan rasa sakit. Selain itu juga Anda tidak merasa sendiri dan mendapatkan rasa tenang dalam perspektif yang baru.

Jika hangout bersama teman dan mereka menjadi tempat curhat Anda pastikan bahwa Anda mengenal dengan baik atau merupakan sahabat Anda. Jika tidak, jangan sampai rahasia atau curhatan Anda malah di umbar ke publik dan kepada orang lain.

By Mita